dewanis
Pengikut
Rabu, 26 Juni 2013
KRATON SURAKARTA HADININGRAT - Istana Jawa Kuno dengan Sentuhan Eropa
Kraton Surakarta Hadiningrat atau yang kemudian lebih dikenal
sebagai Kraton Kasunanan Surakarta telah berdiri sejak ratusan tahun
lalu. Kraton ini adalah “penerus” dari Kerajaan Mataram Islam. Setelah
berganti-ganti pusat pemerintahan mulai dari Kotagede, Pleret hingga
Kartasura, pemberontakan kuning oleh etnis Tionghoa memaksa Mataram
untuk memindahkan Kratonnya ke Desa Sala. Konflik internal dan campur
tangan Belanda kemudian memaksa kerajaan ini pecah menjadi Kasunanan
Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta pada tahun 1755 melalui perjanjian
Giyanti.
Perjalanan diawali dari gerbang Kraton paling utara yaitu gapura Gladag. Gapura ini dijaga oleh dua arca Dwarapala bersenjata gada. Menyusuri ruas jalan yang teduh dengan pohon beringin tua di kanan kirinya, YogYES sampai di Alun-Alun Utara. Layaknya gaya khas sebuah tata kota tua, Kraton Kasunanan Surakarta terletak dalam satu kompleks dengan Alun-Alun dan Masjid Agung. Sebuah pendapa terbuka besar berdiri megah tepat di seberang alun-alun, sementara bangunan utama kraton berada di belakangnya. Di dalam bangunan utama ini terdapat sebuah museum yang dulunya merupakan kompleks perkantoran pada jaman Paku Buwono X. Bangunan ini terbagi atas 9 ruang pameran yang berisi aneka macam benda dan pusaka peninggalan Kraton, hingga diorama kesenian rakyat dan upacara pengantin kerajaan lengkap dengan berbagai macam peralatannya.
Sebuah lorong sempit menghubungkan museum dengan kompleks utama kraton. Untuk menghormati adat istiadatnya, kita tidak diperbolehkan mengenakan celana pendek, sandal, kaca mata hitam, dan baju tanpa lengan. Sandal juga dilepas dan kita harus berjalan tanpa alas kaki di atas pasir pelataran yang konon diambil dari Pantai Selatan. Pohon Sawo Kecik yang menaungi pelataran membuat udara senantiasa sejuk. Secara jarwa dhosok, nama pohon itu dimaknai sebagai lambang yang artinya sarwo becik atau serba baik. Yang menarik adalah patung-patung Eropa yang menghiasi istana sehingga menghasilkan kombinasi apik arsitektur Jawa Kuno dengan sentuhan Eropa. Patung-patung ini merupakan hadiah dari Belanda yang dulu memang memiliki hubungan sangat dekat dengan Kasunanan Surakarta. Sebuah menara tinggi di sebelah selatan pelataran bernama Panggung Songgobuwono menjadi ciri khas kraton ini.
Belum puas menjelajahi bangunan kraton, YogYES meminta seorang tukang becak untuk mengantar mengelilingi seluruh kompleks kraton. Duduk santai di dalam becak menyusuri jalan-jalan di dalam kraton menjadi pengalaman tersendiri. Sampai di Alun-Alun Selatan, terlihat dua gerbong kereta tua terparkir disana, yaitu Kereta Pesiar Raja dan Kereta Jenazah. Namun gerbong-gerbong ini sudah tidak lagi berfungsi karena rel-relnya sudah banyak yang berubah menjadi pemukiman penduduk. Di sisi alun-alun yang lain, sekawanan kerbau putih yang terkenal dengan sebutan kebo bule Kyai Slamet terlihat asyik merumput. Kerbau-kerbau ini dianggap keramat oleh masyarakat Solo dan selalu diarak pada kirab sekatenan ataupun kirab malam 1 Sura.
Copyright © 2010 YogYES.COM
Perjalanan diawali dari gerbang Kraton paling utara yaitu gapura Gladag. Gapura ini dijaga oleh dua arca Dwarapala bersenjata gada. Menyusuri ruas jalan yang teduh dengan pohon beringin tua di kanan kirinya, YogYES sampai di Alun-Alun Utara. Layaknya gaya khas sebuah tata kota tua, Kraton Kasunanan Surakarta terletak dalam satu kompleks dengan Alun-Alun dan Masjid Agung. Sebuah pendapa terbuka besar berdiri megah tepat di seberang alun-alun, sementara bangunan utama kraton berada di belakangnya. Di dalam bangunan utama ini terdapat sebuah museum yang dulunya merupakan kompleks perkantoran pada jaman Paku Buwono X. Bangunan ini terbagi atas 9 ruang pameran yang berisi aneka macam benda dan pusaka peninggalan Kraton, hingga diorama kesenian rakyat dan upacara pengantin kerajaan lengkap dengan berbagai macam peralatannya.
Sebuah lorong sempit menghubungkan museum dengan kompleks utama kraton. Untuk menghormati adat istiadatnya, kita tidak diperbolehkan mengenakan celana pendek, sandal, kaca mata hitam, dan baju tanpa lengan. Sandal juga dilepas dan kita harus berjalan tanpa alas kaki di atas pasir pelataran yang konon diambil dari Pantai Selatan. Pohon Sawo Kecik yang menaungi pelataran membuat udara senantiasa sejuk. Secara jarwa dhosok, nama pohon itu dimaknai sebagai lambang yang artinya sarwo becik atau serba baik. Yang menarik adalah patung-patung Eropa yang menghiasi istana sehingga menghasilkan kombinasi apik arsitektur Jawa Kuno dengan sentuhan Eropa. Patung-patung ini merupakan hadiah dari Belanda yang dulu memang memiliki hubungan sangat dekat dengan Kasunanan Surakarta. Sebuah menara tinggi di sebelah selatan pelataran bernama Panggung Songgobuwono menjadi ciri khas kraton ini.
Belum puas menjelajahi bangunan kraton, YogYES meminta seorang tukang becak untuk mengantar mengelilingi seluruh kompleks kraton. Duduk santai di dalam becak menyusuri jalan-jalan di dalam kraton menjadi pengalaman tersendiri. Sampai di Alun-Alun Selatan, terlihat dua gerbong kereta tua terparkir disana, yaitu Kereta Pesiar Raja dan Kereta Jenazah. Namun gerbong-gerbong ini sudah tidak lagi berfungsi karena rel-relnya sudah banyak yang berubah menjadi pemukiman penduduk. Di sisi alun-alun yang lain, sekawanan kerbau putih yang terkenal dengan sebutan kebo bule Kyai Slamet terlihat asyik merumput. Kerbau-kerbau ini dianggap keramat oleh masyarakat Solo dan selalu diarak pada kirab sekatenan ataupun kirab malam 1 Sura.
Copyright © 2010 YogYES.COM
Jadwal Buka
Senin - Kamis pk 09.00 - 14.00 WIB
Sabtu - Minggu pk 09.00 - 13.00 WIB
Harga Tiket
Bangsal Pagelaran: Rp 2.500
Museum: Rp 8.000
Ijin kamera/video: Rp 3.500
Senin - Kamis pk 09.00 - 14.00 WIB
Sabtu - Minggu pk 09.00 - 13.00 WIB
Harga Tiket
Bangsal Pagelaran: Rp 2.500
Museum: Rp 8.000
Ijin kamera/video: Rp 3.500
CANDI SUKUH - Candi Erotis yang Belum Banyak Diketahui
sumber : http://solo.yogyes.com/id/see-and-do/archaeological-sight/candi-sukuh/
Tidak seperti Candi Khajuraho di India yang sudah mendunia, Candi Sukuh memang belum banyak diketahui orang. Jangankan Anda, orang Jogja saja masih banyak yang tidak mengetahui keberadaan candi ini. Mungkin karena letaknya yang terpencil di lereng Gunung Lawu pada ketinggian lebih dari seribu meter dpl. Dari Terminal Tirtonadi Solo, Anda bisa naik bis umum jurusan Solo-Tawangmangu dan turun di Karang Pandan, dilanjutkan dengan minibus jurusan Kemuning dan disambung dengan ojek hingga ke kawasan candi. Bila membawa kendaraan sendiri, disarankan untuk memakai mobil diesel bertenaga 2000 cc atau lebih untuk memudahkan perjalanan melewati beberapa tanjakan curam.
Mendekat ke candi utama di teras ketiga, berdiri sebuah panggung batu setinggi pinggang orang dewasa di sebelah kirinya. Terdapat menara batu di bagian depan panggung, lagi-lagi berhiaskan relief-relief erotis dari sosok-sosok tanpa busana. Satu sisi menara bergambarkan relief berbentuk tapal kuda dengan dua sosok manusia di dalamnya. Oleh kebanyakan orang, relief ini dipercaya menggambarkan rahim seorang wanita dengan sosok sebelah kiri melambangkan kejahatan dan sosok sebelah kanan melambangkan kebajikan. Sebuah candi perwara berdiri di depan candi utama. Memutar ke arah kanan, berdiri sosok patung (arca Gupala) tanpa kepala. Gupala ini memegang "tombaknya" yang terlalu besar dibanding ukuran tubuhnya, tidak proporsional. Wah!
Berbagai teori dan dugaan pun bermunculan. Salah satunya menyebutkan bahwa candi ini dibangun pada masa-masa ketika kejayaan Hindu mulai memudar. Sebagai akibatnya, pembangunan Candi Sukuh dibuat dengan konsep kembali ke budaya Megalitikum pra sejarah. Teori lain menyebutkan bahwa bentuk candi ini merupakan bagian dari cerita pencarian tirta amerta (air kehidupan) yang terdapat dalam kitab Adiparwa, yaitu kitab pertama Mahabharata. Sebuah piramida yang puncaknya terpotong melambangkan Gunung Mandaragiri yang puncaknya dipotong dan dipergunakan untuk mengaduk-aduk lautan mencari tirta amerta yang bisa memberikan kehidupan abadi bagi siapapun yang meminumnya.
Berbagai misteri dan pertanyaan memang masih menyelimuti Candi Sukuh. Tak hanya sekedar berjalan-jalan di lereng gunung yang sejuk sambil menikmati arsitektur kuno dari candi terakhir yang dibangun di Pulau Jawa. Berkeliling mencari jejak cerita dan potongan bukti untuk menguak misteri sejarah masa lalu akan menjadi salah satu pengalaman wisata yang menantang dan mengasyikkan.
Copyright © 2010 YogYES.COM
Tidak seperti Candi Khajuraho di India yang sudah mendunia, Candi Sukuh memang belum banyak diketahui orang. Jangankan Anda, orang Jogja saja masih banyak yang tidak mengetahui keberadaan candi ini. Mungkin karena letaknya yang terpencil di lereng Gunung Lawu pada ketinggian lebih dari seribu meter dpl. Dari Terminal Tirtonadi Solo, Anda bisa naik bis umum jurusan Solo-Tawangmangu dan turun di Karang Pandan, dilanjutkan dengan minibus jurusan Kemuning dan disambung dengan ojek hingga ke kawasan candi. Bila membawa kendaraan sendiri, disarankan untuk memakai mobil diesel bertenaga 2000 cc atau lebih untuk memudahkan perjalanan melewati beberapa tanjakan curam.
Relief Tanpa Busana dan Patung Tanpa Kepala
Kompleks candi tidak begitu luas. Menempati sebidang tanah berundak, gapura utama Sukuh tidak berada tepat ditengah melainkan di sebelah kanan depan. Sisi kanan dan kiri dihiasi dengan beberapa relief. Sebuah tangga batu yang cukup tinggi membawa YogYES ke lorong gapura yang ternyata dihalangi dengan rantai. Untuk naik ke teras kedua, YogYES harus turun lagi dan berjalan memutar lewat sebelah kanan. Dari teras kedua barulah nampak dengan jelas bentuk relief di sisi gapura ini. Salah satunya adalah gambar seekor burung garuda yang kaki-kakinya mencengkeram seekor naga. Yang mengherankankan adalah adanya relief beberapa sosok manusia dalam keadaan polos, tanpa busana sama sekali! Sesuatu yang cukup mencengangkan jika mengingat budaya timur yang sangat kental dengan norma susila di Indonesia. Ditambah lagi bila mengingat bahwa ini adalah candi, sebuah bangunan yang identik sebagai tempat persembahyangan dan pemujaan dewa. Melongok ke lorong gapura, sesaji bunga dan dupa berada di lantai, dekat sebuah relief lingga dan yoni dalam sebentuk lingkaran rantai.Mendekat ke candi utama di teras ketiga, berdiri sebuah panggung batu setinggi pinggang orang dewasa di sebelah kirinya. Terdapat menara batu di bagian depan panggung, lagi-lagi berhiaskan relief-relief erotis dari sosok-sosok tanpa busana. Satu sisi menara bergambarkan relief berbentuk tapal kuda dengan dua sosok manusia di dalamnya. Oleh kebanyakan orang, relief ini dipercaya menggambarkan rahim seorang wanita dengan sosok sebelah kiri melambangkan kejahatan dan sosok sebelah kanan melambangkan kebajikan. Sebuah candi perwara berdiri di depan candi utama. Memutar ke arah kanan, berdiri sosok patung (arca Gupala) tanpa kepala. Gupala ini memegang "tombaknya" yang terlalu besar dibanding ukuran tubuhnya, tidak proporsional. Wah!
Misteri Piramida yang Terpotong
Satu lagi yang menarik dari Candi Sukuh adalah arsitekturnya yang berbeda. Jika candi-candi lain dibangun dengan bentuk yang menyimbolkan Gunung Meru, maka Candi Sukuh memiliki tampilan yang sangat sederhana dengan bentuk trapesium. Dibangun pada abad XV, beberapa saat sebelum runtuhnya Kerajaan Majapahit, candi ini lebih menyerupai piramida suku bangsa Maya dari Amerika Tengah. Mungkinkah dua suku bangsa berbeda dari dua benua yang berbeda bisa membuat bangunan dengan arsitektur dan desain yang nyaris serupa? Ataukah memang ada pengaruh dari suku Maya dalam pembangunan Candi Sukuh pada masa pemerintahan Raja Brawijaya ini?Berbagai teori dan dugaan pun bermunculan. Salah satunya menyebutkan bahwa candi ini dibangun pada masa-masa ketika kejayaan Hindu mulai memudar. Sebagai akibatnya, pembangunan Candi Sukuh dibuat dengan konsep kembali ke budaya Megalitikum pra sejarah. Teori lain menyebutkan bahwa bentuk candi ini merupakan bagian dari cerita pencarian tirta amerta (air kehidupan) yang terdapat dalam kitab Adiparwa, yaitu kitab pertama Mahabharata. Sebuah piramida yang puncaknya terpotong melambangkan Gunung Mandaragiri yang puncaknya dipotong dan dipergunakan untuk mengaduk-aduk lautan mencari tirta amerta yang bisa memberikan kehidupan abadi bagi siapapun yang meminumnya.
Berbagai misteri dan pertanyaan memang masih menyelimuti Candi Sukuh. Tak hanya sekedar berjalan-jalan di lereng gunung yang sejuk sambil menikmati arsitektur kuno dari candi terakhir yang dibangun di Pulau Jawa. Berkeliling mencari jejak cerita dan potongan bukti untuk menguak misteri sejarah masa lalu akan menjadi salah satu pengalaman wisata yang menantang dan mengasyikkan.
Copyright © 2010 YogYES.COM
Jadwal Buka
Senin - Minggu pk 08.00 - 17.00 WIB
Harga Tiket
Pengunjung domestik: Rp 2.500
Pengunjung mancanegara: Rp. 10.000
Senin - Minggu pk 08.00 - 17.00 WIB
Harga Tiket
Pengunjung domestik: Rp 2.500
Pengunjung mancanegara: Rp. 10.000
10 Tradisi Perayaan Natal di Berbagai Negara Sumber : http://palingseru.com/6996/10-tradisi-perayaan-natal-di-berbagai-negara Copyright © Palingseru.com
Tradisi Perayan Natal
Banyak tradisi Natal yang mungkin cukup aneh di beberapa belahan dunia.
Biasanya kita menghias pohon natal, menyembunyikan hadiah di kaus kaki
dan juga menceritakan kisah Santa Clause. Namun ternyata di beberapa
belahan dunia mempunyai budaya atau mitos yang tidak biasa dilakukan
saat perayaan Natal. Penasaran?
Yuk intip keunikan Natal di negara tetangga berikut.
Natal di India
Di India, pohon Natal tidak terbuat dari pohon cemara, melainkan pohon
mangga atau pisang. Pada umumnya, umat Nasrani akan mendekorasi rumah
mereka dengan daun mangga, dan lampu minyak yang diletakkan di atap
rumah atau di atas tembok.
Natal di Yunani
Sinterklas adalah sosok penting di Yunani sebagai pelindung para pelaut.
Berbeda dengan negara lain, di Yunani, pohon Natal bukanlah simbol
Natal yang umum. Adalah mangkok dan salib kayu yang menjadi benda
penting pada momen Natal. Di tengahnya, terdapat daun kemangi yang
dicelupkan ke dalam mangkuk dan berisi sedikit air agar daun tetap
segar. Setiap pagi, sang ibu akan memerciki seluruh ruangan rumah dengan
menggunakan daun kemangi, dan tradisi ini dilakukan untuk menjauhkan
benda-benda dan roh jahat dari rumah mereka.
Natal di Italia
Sungguh mengejutkan bahwa di Italia, pohon Natal dari cemara dan hiasan
salju ternyata tidak umum digunakan. Yang Ada adalah sebuah piramid yang
terbuat dari kayu dan dihias penuh dengan buah-buahan.
Natal di Australia
Bila di negara lain Natal berarti bermain salju, bagi anak-anak di
Australia, Natal berarti bermain di bawah sinar matahari, surfing dan
berbelanja.
Tentu saja, karena di Australia justru Natal datang saat musim panas
tiba. Namun, hal tersebut tak lantas mematahkan semangat umat Nasrani di
sana. Karena mereka juga tetap menghias rumah dengan pohon Natal dan
hiasan lainnya.
Natal di Iran
Di negara ini, umat Nasrani mulai berpuasa dan tidak makan daging sejak 1
Desember. Mereka menyebutnya puasa kecil, puasa besar adalah 6 minggu
menjelang Paskah.
Kemudian, pada tanggal 25 Desember setelah merayakan Natal di gereja,
pada umumnya setiap keluarga akan menggelar pesta dan menyediakan menu
ayam yang disebut harasa. Tak ada tukar menukar kado yang menjadi
tradisi di negara lain, namun anak-anak selalu mendapat kado dari orang
tuanya.
Natal di Jepang
Di Jepang, tradisi tukar menukar kado memang sudah biasa dilakukan,
sehingga pada momen ini hampir semua orang ikut serta dalam tukar
menukar kado. Hampir seperti di negara barat, di Jepang umat Nasrani
akan menghias rumah dengan mistletoe dan pohon Natal.
Uniknya, pada malam tahun baru, seluruh anggota keluarga diwajibkan
memakai pakaian terbaik mereka dan berdandan rapi. Kemudian mereka akan
berbaris dipimpin oleh sang ayah mengelilingi rumah. Ritual ini
dipercaya sebagai ritual untuk mengusir setan. Kemudian sang ayah akan
melempar setiap sudut ruangan dengan kacang kering agar tidak ada roh
jahat yang mau tinggal.
Di Jepang juga saat musim Natal berarti satu hal, yaitu ayam goreng KFC.
Unggas termasuk binatang langka di Jepang. Oleh karena itu di tahun
1970-an KFC mulai melihat kesempatan untuk memulai tradisi Natal dengan
mengiklankan ayam KFC menjadi bagian penting dalam musim liburan di
Jepang. Sekarang orang Jepang rela mengantri hingga sebulan sebelum
perayaan Natal untuk menikmati lezatnya KFC
Natal di China
Di China, perayaan Natal dilakukan dengan menghias rumah menggunakan
lentera dari kertas. Mereka juga akan menghias pohon Natal dengan rantai
dari kertas, bunga dari kertas dan lentera kertas.
Puncak dari perayaan Natal dilakukan di tahun baru, di mana setiap
anak-anak akan menerima hadiah baju baru, makan makanan mewah,
mendapatkan mainan baru dan menikmati permainan kembang api. Selain itu,
foto atau lukisan nenek moyang akan dipajang di ruangan utama rumah
masing-masing keluarga.
Natal di Irak
Di malam Natal, keluarga Nasrani di Irak akan berkumpul bergandengan
tangan sambil menyalakan lilin. Mereka kemudian membacakan cerita
tentang kelahiran Tuhan Yesus. Setelah selesai membaca cerita, mereka
akan membakar duri dari semak-semak. Bila duri terbakar habis sampai
menjadi abu, maka keberuntungan akan datang di tahun baru. Saat api
sudah mati, setiap orang akan melompat di atas abu sebanyak tiga kali
sambil membuat permintaan.
Natal di Brazil
Hampir sama meriahnya dengan negara lain, di Brazil akan digelar pesta
keluarga dengan menghidangkan menu-menu istimewa seperti hidangan babi,
kalkun, nasi berwarna, sayur-sayuran dan buah-buahan. Kemudian saat ayam
berkokok, digelar misa di gereja.
Tepat pada tanggal 25 Desember, umat Nasrani pada umumnya berkumpul di
siang hari untuk pergi ke pantai atau sekedar berkumpul saja. Dekorasi
bunga-bunga segar hampir terlihat di sudut kota. Kembang api dan
pohon-pohon Natal besar berhiaskan lampu-lampu indah dapat dilihat di
sepanjang langit Brazil.
Natal di Betlehem
Lantas bagaimana dengan Natal di Betlehem? Di sana, perayaan Natal
dilakukan dengan meriah. Hampir seluruh kota dihiasi dengan bendera dan
dekorasi Natal. Pada malam Natal, para turis dan penduduk akan berkumpul
memenuhi gereja dan menyaksikan prosesi tahunan berupa opera dan
arak-arakan.
Di setiap pintu rumah, keluarga nasrani akan memberi tanda silang di
setiap pintunya. Serta memasang sebuah bintang berukuran besar di
alun-alun.
Sumber : http://palingseru.com/6996/10-tradisi-perayaan-natal-di-berbagai-negara
Copyright © Palingseru.com
Sumber : http://palingseru.com/6996/10-tradisi-perayaan-natal-di-berbagai-negara
Copyright © Palingseru.com
10 Tradisi Perayaan
Natal di Berbagai Negara
Diterbitkan Pada December 24, 2012
Tradisi Perayan Natal
Banyak tradisi Natal yang mungkin cukup aneh di beberapa belahan dunia.
Biasanya kita menghias pohon natal, menyembunyikan hadiah di kaus kaki
dan juga menceritakan kisah Santa Clause. Namun ternyata di beberapa
belahan dunia mempunyai budaya atau mitos yang tidak biasa dilakukan
saat perayaan Natal. Penasaran?
Yuk intip keunikan Natal di negara tetangga berikut.
Natal di India
Di India, pohon Natal tidak terbuat dari pohon cemara, melainkan pohon
mangga atau pisang. Pada umumnya, umat Nasrani akan mendekorasi rumah
mereka dengan daun mangga, dan lampu minyak yang diletakkan di atap
rumah atau di atas tembok.
Natal di Yunani
Sinterklas adalah sosok penting di Yunani sebagai pelindung para pelaut.
Berbeda dengan negara lain, di Yunani, pohon Natal bukanlah simbol
Natal yang umum. Adalah mangkok dan salib kayu yang menjadi benda
penting pada momen Natal. Di tengahnya, terdapat daun kemangi yang
dicelupkan ke dalam mangkuk dan berisi sedikit air agar daun tetap
segar. Setiap pagi, sang ibu akan memerciki seluruh ruangan rumah dengan
menggunakan daun kemangi, dan tradisi ini dilakukan untuk menjauhkan
benda-benda dan roh jahat dari rumah mereka.
Natal di Italia
Sungguh mengejutkan bahwa di Italia, pohon Natal dari cemara dan hiasan
salju ternyata tidak umum digunakan. Yang Ada adalah sebuah piramid yang
terbuat dari kayu dan dihias penuh dengan buah-buahan.
Natal di Australia
Bila di negara lain Natal berarti bermain salju, bagi anak-anak di
Australia, Natal berarti bermain di bawah sinar matahari, surfing dan
berbelanja.
Tentu saja, karena di Australia justru Natal datang saat musim panas
tiba. Namun, hal tersebut tak lantas mematahkan semangat umat Nasrani di
sana. Karena mereka juga tetap menghias rumah dengan pohon Natal dan
hiasan lainnya.
Natal di Iran
Di negara ini, umat Nasrani mulai berpuasa dan tidak makan daging sejak 1
Desember. Mereka menyebutnya puasa kecil, puasa besar adalah 6 minggu
menjelang Paskah.
Kemudian, pada tanggal 25 Desember setelah merayakan Natal di gereja,
pada umumnya setiap keluarga akan menggelar pesta dan menyediakan menu
ayam yang disebut harasa. Tak ada tukar menukar kado yang menjadi
tradisi di negara lain, namun anak-anak selalu mendapat kado dari orang
tuanya.
Natal di Jepang
Di Jepang, tradisi tukar menukar kado memang sudah biasa dilakukan,
sehingga pada momen ini hampir semua orang ikut serta dalam tukar
menukar kado. Hampir seperti di negara barat, di Jepang umat Nasrani
akan menghias rumah dengan mistletoe dan pohon Natal.
Uniknya, pada malam tahun baru, seluruh anggota keluarga diwajibkan
memakai pakaian terbaik mereka dan berdandan rapi. Kemudian mereka akan
berbaris dipimpin oleh sang ayah mengelilingi rumah. Ritual ini
dipercaya sebagai ritual untuk mengusir setan. Kemudian sang ayah akan
melempar setiap sudut ruangan dengan kacang kering agar tidak ada roh
jahat yang mau tinggal.
Di Jepang juga saat musim Natal berarti satu hal, yaitu ayam goreng KFC.
Unggas termasuk binatang langka di Jepang. Oleh karena itu di tahun
1970-an KFC mulai melihat kesempatan untuk memulai tradisi Natal dengan
mengiklankan ayam KFC menjadi bagian penting dalam musim liburan di
Jepang. Sekarang orang Jepang rela mengantri hingga sebulan sebelum
perayaan Natal untuk menikmati lezatnya KFC
Natal di China
Di China, perayaan Natal dilakukan dengan menghias rumah menggunakan
lentera dari kertas. Mereka juga akan menghias pohon Natal dengan rantai
dari kertas, bunga dari kertas dan lentera kertas.
Puncak dari perayaan Natal dilakukan di tahun baru, di mana setiap
anak-anak akan menerima hadiah baju baru, makan makanan mewah,
mendapatkan mainan baru dan menikmati permainan kembang api. Selain itu,
foto atau lukisan nenek moyang akan dipajang di ruangan utama rumah
masing-masing keluarga.
Natal di Irak
Di malam Natal, keluarga Nasrani di Irak akan berkumpul bergandengan
tangan sambil menyalakan lilin. Mereka kemudian membacakan cerita
tentang kelahiran Tuhan Yesus. Setelah selesai membaca cerita, mereka
akan membakar duri dari semak-semak. Bila duri terbakar habis sampai
menjadi abu, maka keberuntungan akan datang di tahun baru. Saat api
sudah mati, setiap orang akan melompat di atas abu sebanyak tiga kali
sambil membuat permintaan.
Natal di Brazil
Hampir sama meriahnya dengan negara lain, di Brazil akan digelar pesta
keluarga dengan menghidangkan menu-menu istimewa seperti hidangan babi,
kalkun, nasi berwarna, sayur-sayuran dan buah-buahan. Kemudian saat ayam
berkokok, digelar misa di gereja.
Tepat pada tanggal 25 Desember, umat Nasrani pada umumnya berkumpul di
siang hari untuk pergi ke pantai atau sekedar berkumpul saja. Dekorasi
bunga-bunga segar hampir terlihat di sudut kota. Kembang api dan
pohon-pohon Natal besar berhiaskan lampu-lampu indah dapat dilihat di
sepanjang langit Brazil.
Natal di Betlehem
Lantas bagaimana dengan Natal di Betlehem? Di sana, perayaan Natal
dilakukan dengan meriah. Hampir seluruh kota dihiasi dengan bendera dan
dekorasi Natal. Pada malam Natal, para turis dan penduduk akan berkumpul
memenuhi gereja dan menyaksikan prosesi tahunan berupa opera dan
arak-arakan.
Di setiap pintu rumah, keluarga nasrani akan memberi tanda silang di
setiap pintunya. Serta memasang sebuah bintang berukuran besar di
alun-alun.
Sumber : http://palingseru.com/6996/10-tradisi-perayaan-natal-di-berbagai-negara
Copyright © Palingseru.com
Sumber : http://palingseru.com/6996/10-tradisi-perayaan-natal-di-berbagai-negara
Copyright © Palingseru.com
Selasa, 25 Juni 2013
Haruka Ingin Konser JKT48 Sebagus AKB48
Senada dengan Beby , Haruka juga ingin konser 5 kota JKT48, sebagus dengan sister groupnya, AKB48. Haruka, yang ditransfer dari AKB48, tentunya udah tahu seperti apa konser idol group asal Akihabara tersebut.
"AKB48 punya konser yang dihadiri banyak orang dan bagus banget! JKT48 juga harus bagus, semuanya jangan lupa nonton ya!" katanya saat ditemui di JKT48 Theater, beberapa hari lalu.
Supaya konser JKT48 makin oke, Haruka mengaku latihan setiap hari. "Setiap hari latihan, semoga konsernya dihadiri banyak orang," ujarnya.
Selain ingin konsernya sebagus AKB48, Haruka juga ingin mengunjungi kota-kota yang belum pernah ia datangi. "Aku belum pernah ke Makassar, Balikpapan, kalau Solo udah tapi nggak perform. Aku harus semangat."
sumber : http://www.hai-online.com/Hai2013/Entertainment/Music/News/Haruka-Ingin-Konser-JKT48-Sebagus-AKB48
"AKB48 punya konser yang dihadiri banyak orang dan bagus banget! JKT48 juga harus bagus, semuanya jangan lupa nonton ya!" katanya saat ditemui di JKT48 Theater, beberapa hari lalu.
Supaya konser JKT48 makin oke, Haruka mengaku latihan setiap hari. "Setiap hari latihan, semoga konsernya dihadiri banyak orang," ujarnya.
Selain ingin konsernya sebagus AKB48, Haruka juga ingin mengunjungi kota-kota yang belum pernah ia datangi. "Aku belum pernah ke Makassar, Balikpapan, kalau Solo udah tapi nggak perform. Aku harus semangat."
sumber : http://www.hai-online.com/Hai2013/Entertainment/Music/News/Haruka-Ingin-Konser-JKT48-Sebagus-AKB48
Langganan:
Postingan (Atom)